Silikon adalah bahan sintetis yang sangat serbaguna yang digunakan dalam berbagai aplikasi di berbagai industri.Silikon dapat ditemukan dalam produk yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari mobil yang kita kendarai, produk penyiapan dan penyimpanan makanan, botol dan dot bayi, serta produk kebersihan gigi dan pribadi sehari-hari lainnya.Silikon juga banyak digunakan dalam produk-produk yang dapat menyelamatkan nyawa kita termasuk masker pernapasan, infus, dan perangkat medis dan perawatan kesehatan penting lainnya. Pada artikel ini, kita membahas kegunaannya dan perbandingannya dengan silikon dan plastik.Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang proses produksi silikon dan beberapa keunggulan penting dari senyawa ini.
Apa itu Silikon?
Silikon, juga dikenal sebagai polisiloksan, adalah bahan buatan manusia.Ini adalah polimer yang terdiri dari siloksan yang memiliki konsistensi seperti karet dengan molekul yang memiliki rantai atom oksigen dan silikon bergantian.Polimer unik ini dapat menjadi komponen kunci yang digunakan dalam:
- Resin
- Cairan
- Elastomer
Pembeda nyata antara silikon dan polimer industri lainnya adalah tulang punggung molekulnya tidak mengandung karbon.Beberapa aplikasi umum yang menggunakan silikon meliputi:
- Mangkuk makan silikon
- Kuas riasan silikon
- Peralatan dapur
- Cincin-O
- Matras tahan panas
- Teether bayi berbahan silikon
- Cetakan fleksibel
- Mainan edukasi berbahan silikon
- Gasket
- Cangkir silikon yang bisa dilipat
- Ketel Lipat
- Mangkuk hewan peliharaan silikon
- Dot makan anak
Industri mulai dari otomotif hingga tekstil dan konsumen hingga medis menggunakan silikon untuk berbagai keperluan.
Terbuat dari Apa Silikon?
Sebagai polimer serbaguna, silikon memiliki sifat sebagai berikut:
- mendempul
- Minyak
- Elastomer
- Gemuk
Bahan utama silikon adalah silika – salah satu bentuk pasir yang paling umum ditemukan.Inilah yang perlu Anda ketahui tentang silikon vs. silikon.
Bagaimana Silikon Diproduksi?
Mari kita jelajahi berbagai langkah yang terlibat dalam produksi silikon.
Langkah 1: Isolasi Silikon Dari Silika
Mengisolasi silikon dari silika adalah langkah pertama dalam memproduksi silikon.Untuk mencapai hal ini, sejumlah besar pasir kuarsa dipanaskan hingga suhu setinggi 1800 derajat Celcius.Hasilnya adalah silikon murni dan terisolasi.Setelah dingin, produsen dapat menggilingnya menjadi bubuk halus.
Langkah 2: Gabungkan Bubuk Dengan Metil Klorida
Bubuk silikon halus dicampur dengan metil klorida.Menerapkan panas lagi akan mengaktifkan reaksi antar komponen yang membentuk apa yang dikenal sebagai metil klorosilan.Methyl chlorosilane adalah campuran yang mengandung beberapa senyawa, yang paling dominan adalah dimethyldichlorosilane, yang merupakan bahan penyusun utama silikon.
Langkah 3: Saring Campurannya
Pembuatan dimetildiklorosilan menjadi silikon memerlukan proses distilasi yang rumit untuk memisahkan berbagai komponen metil klorosilan satu sama lain.Karena klorosilan memiliki titik didih yang berbeda, langkah ini melibatkan pemanasan campuran hingga serangkaian suhu yang tepat.
Langkah 4: Penambahan Air
Setelah distilasi, penggabungan air dengan dimetildiklorosilan menyebabkan pemisahan asam klorida dan disilanol. Asam klorida kemudian bertindak sebagai katalis untuk dikuinon, menyebabkannya mengembun menjadi polidimetilsiloksan.
Langkah 5: Polimerisasi Silikon
Anda akan melihat polidimetilsiloksan memiliki ikatan siloksan.Ikatan ini adalah tulang punggung silikon.Polimerisasi silikon melibatkan beberapa metode berbeda tergantung pada sifat produk jadi yang diinginkan. Meskipun proses produksi silikon mungkin tampak rumit, pada kenyataannya, proses ini cukup mudah dan dapat dilakukan dalam skala massal dengan biaya yang relatif rendah.Oleh karena itu, tidak mengherankan jika silikon serbaguna muncul sebagai salah satu elastomer terpopuler untuk penggunaan komersial dan industri.
Silikon vs. Plastik
Plastik dan silikon adalah bahan yang sangat tahan lama dan mudah dibentuk, serta memiliki tampilan dan nuansa yang serupa.Meskipun keduanya sangat mirip satu sama lain, komposisi kimia dan molekulernya yang khas menjadikannya berbeda. Plastik memiliki tulang punggung molekuler yang terbuat dari karbon dan hidrogen.Memproduksinya menggunakan sumber daya berikut:
- Gas alam
- Tanaman
- Minyak mentah
Plastik terbuat dari unsur yang kurang ramah lingkungan dan dapat terurai menjadi mikroplastik yang berbahaya.Terkadang juga mengandung racun, seperti bisphenol A. Plastik biasanya tidak bertahan lama seperti silikon dan kurang tahan terhadap suhu ekstrem.
Manfaat Silikon
Bahan silikon sangat bermanfaat untuk berbagai macam aplikasi.Karena sifat-sifatnya, bahan silikon mempunyai banyak keunggulan, sifat-sifat tersebut antara lain sebagai berikut:
- Fleksibilitas
- Sifat lunak
- Kejelasan
- Ketahanan suhu
- Tahan air
- Permeabilitas udara
- Daya tahan
- Mudah untuk dibersihkan
- Antilengket
- Tahan noda
- Sangat permeabel terhadap gas
- Sepanjang masa
- Tidak beracun
- Tidak berbau
Silikon mudah untuk disesuaikan dan dibentuk serta tersedia dalam berbagai bentuk (cair, padat, atau lembaran) tergantung pada proses pencetakan atau fabrikasi dan penggunaan spesifik.Apakah aplikasi Anda memerlukan ketahanan suhu yang lebih besar atau kelenturan yang lebih tinggi, produsen material menawarkan beragam senyawa dan kualitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda.
Waktu posting: 21 Juni 2023